Wacana Anie di terowongan penghubung stasiun MRT Gedung Thamrin


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memprakarsai pembangunan terowongan bawah tanah untuk jalur pedestrian bawah tanah di Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Terowongan ini nantinya akan menghubungkan Stasiun Dukuh Atas BNI dengan Gedung Thamrin Nine UOB.

Anies mengatakan, pedestrian bawah tanah ini pertama kali dibangun di Jakarta dan Indonesia. Penumpang MRT nantinya bisa menggunakan terowongan tersebut untuk menjangkau gedung-gedung di sekitar stasiun.

'Penumpang MRT nantinya akan melewati terowongan yang akan langsung menjangkau gedung-gedung di sekitar stasiun,' kata Anies di Jakarta, Kamis (7/7). ). /7).

Menurut Anies, terowongan ini akan menjadi awal realisasi jaringan koneksi bawah tanah di jalur MRT. Ia menegaskan hal ini tidak hanya memfasilitasi pola pergerakan, tetapi juga mengaktifkan basement sebagai ruang produktif baru di Jakarta.

Anies juga mengklaim pembangunan terowongan pejalan kaki juga merupakan gambaran masa depan sehubungan dengan semakin terintegrasinya angkutan umum. Selain itu, selama ini DKI telah membangun integrasi antarmoda.

Misalnya, integrasi level 1 menghubungkan antarmoda seperti stasiun MRT yang terhubung dengan terminal bus TransJakarta, stasiun KRL Commuter Line dan angkutan umum lainnya. Di sisi lain, di level 2, integrasi menghubungkan stasiun dengan tempat kerja.

'Kami ingin peralihan dari kendaraan pribadi ke angkutan umum menjadi efisien, memakan waktu, dan lebih murah,' katanya.

Menurut Anies, keberadaan terowongan bawah tanah akan memudahkan akses bagi warga yang bekerja di sekitar gedung UOB Thamrin Nine.

Ini juga sebagai upaya untuk memindahkan warga dari buffer zone dengan angkutan umum.

< 'Bayangkan sebuah gedung 40 lantai dengan akses stasiun kereta api, maka ribuan orang akan bekerja di gedung tersebut menggunakan angkutan umum,' katanya Anies.

'Semoga pembangunan ini bisa selesai sesuai jadwal.

Dirut PT MRT Jakarta William Sabandar menambahkan pada kesempatan ini bahwa sejauh ini terdapat sejumlah bangunan di sekitar MRT yang berpotensi untuk dibangun. terhubung langsung.

Di antaranya Wisma Nusantara dan Hotel Pullman de dengan Stasiun Bundaran HI, Sudirman 7.8 dengan Stasiun Setiabudi Astra, Wisma Intiland dengan Stasiun Büngan Hilir, Menara Mandiri dengan d Stasiun Istora Mandiri.

'Dan yang sedang dibangun dan akan diresmikan bulan depan adalah Poins Square dan Stasiun Lebak. Bulus,” jelas William.

Dia meyakini jaringan koneksi ini akan berdampak dua, yakni peningkatan jumlah transportasi MRT di Jakarta dan keberlangsungan pelaku ekonomi di sekitar stasiun MRT di Jakarta.

p>

Akses pejalan kaki ke terowongan bawah tanah memiliki panjang 80 meter dan lebar 5 meter. Terowongan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti toko, ruang penyimpanan, eskalator dan lift.

Terowongan ini dibangun berdasarkan prinsip pengembangan kawasan berorientasi transit universal, termasuk ramah manusia.

Pembangunan koneksi, seperti terowongan pejalan kaki yang menghubungkan stasiun UOB Thamrin Nine Building ke stasiun Dukuh Atas BNI berpotensi meningkatkan tarif transportasi MRT Jakarta dan meningkatkan jumlah kunjungan ke kantor/pusat perbelanjaan yang terhubung dan mengaktifkan ruang bawah tanah sebagai ruang baru yang produktif. .

Terowongan ini melengkapi jalur layang Stasiun BCA Blok M dan Plaza Blok M serta jalur layang Stasiun Grab-Pondok Indah Square Lebak Bulus yang saat ini sedang dibangun, lima jalur bawah tanah dan jalur layang sedang dalam persiapan. Semua stasiun MRT telah dirancang untuk terhubung dengan bangunan di sekitarnya.

Belum ada Komentar untuk "Wacana Anie di terowongan penghubung stasiun MRT Gedung Thamrin"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel