Hubungkan UMKM ke ekosistem digital untuk memperbarui kelas Jamkrindo

JAKARTA – Putrama Wahju Setyawan, Presiden Direktur Jamkrindo, mengatakan pihaknya akan meningkatkan komitmen pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan menghubungkannya dengan ekosistem digital. segera mengadopsi penggunaan teknologi sehingga mampu bersaing di era new normal.” Selain kemudahan akses permodalan, Jamkrindo juga menghubungkan UMKM dengan ekosistem digital, termasuk teknik pemasaran yang tepat guna mengoptimalkan peluang pasar dan meningkatkan penjualan dengan dukungan digitalisasi secara lebih efektif. dan efisien”, kata Putrama dalam keterangannya, Senin (25 Juli).Sebagai tulang punggung pembangunan P. perekonomian Indonesia, UMKM berkontribusi signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) hingga 61 persen dan dapat menyerap tenaga kerja 97 persen dari catatan tenaga kerja, rekaman. Hingga 24 juta pada 2023, hingga 30 juta pelaku UMKM pada 2024 Tingkat kompetensi digital rata-rata yang masih relatif rendah memang menantang,” katanya. “Namun, kami optimis “tujuan digitalisasi UMKM dapat tercapai jika semua pemangku kepentingan bersinergi dan bersinergi,” ujarnya.p>Hingga saat ini, Jamkrindo secara konsisten memberikan pembinaan pemanfaatan digitalisasi, seperti optimalisasi media sosial, branding, perluasan pemasaran dengan e-commerce, gathering laporan keuangan aplikasi, peningkatan kualitas produk dan berbagai program lainnya.Sebagai bentuk kesiapan internal menghadapi Era Industri 4.0 dan ekonomi digital, Jamkrindo memiliki berbagai Transformasi dalam bisnisnya yang dihadirkan melalui teknologi informasi, sehingga berbagai kerjasama dengan mitra UMKM dan perbankan atau sejenisnya lembaga keuangan dapat dilakukan secara online, baik host-to-host, menggunakan layanan web atau aplikasi lain seperti Jamkrindo Online Suretyship (JOS).Selain itu, pengembangan platform UMKMLayak oleh umkmlayak. co .id membangun jembatan yang menghubungkan mitra dengan lembaga keuangan untuk program pemberdayaan. Kinerja Jamkrindo Di tengah tantangan pandemi, Jamkrindo berhasil mengalami pertumbuhan bisnis yang positif.Berdasarkan audit KAP Tanudiredja Laporan Kinerja Keuangan 2021, Wibisana, Rintis and Rekan (perusahaan anggota jaringan PWC global), Jamkrindo meraih laba bersih 2,3 kali lipat atau Rp 1,07 triliun, meningkat 134% dari posisi Rp 456,13 miliar di tahun 2020 setara.Peningkatan ini dijamin dengan volume besar Jamkrindo hingga Desember 2021 yang mencapai Rs 247,61 triliun.Mengenai Cadangan Klaim Jamkrindo mencatat cadangan klaim sebesar Rs.5,66 triliun, naik 41 persen year-on-year, dengan arus kas operasional yang positif.Pertumbuhan cadangan Klaim ini merupakan strategi perusahaan untuk memitigasi risiko dan mempertahankan Kinerja Perusahaan di tahun berikutnya.'Membentuk cadangan klaim yang kuat merupakan bagian dari komitmen Perusahaan untuk menjaga pembayaran klaim yang sangat baik kepada mitra bisnis secara tepat waktu dan akurat, sehingga menjaga kepercayaan dan reputasi Perusahaan terukur, sehat dan terkendali manajemen risiko bisnis selalu terjaga dengan baik,' kata Putramat, Jamkrindo mencatat aset Rp25,35 triliun pada 2021, naik 33 persen dari tahun lalu Rp19,12 triliun dengan Return on equity (ROE) 9,83 persen. , meningkat 89 persen dari tahun lalu.Program pemerintah menjadi pendorong penjaminan Jamkrindo, dengan rincian penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp144,87 triliun Penjaminan Kredit Modal Kerja (KMK). ) di bawah Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rs 17,63 triliun.Putrama menyampaikan laporan keuangan yang mencerminkan upaya Jamkrindo dalam pengembangan dan transformasi digitalisasi produk. Transformasi dalam manajemen sumber daya manusia ; Organisasi; tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan; sistem teknologi informasi; bisnis dan operasi; dan keuangan telah berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan, efisiensi biaya, dan layanan yang luar biasa.Perkembangan positif Jamkrindo di tengah pandemi menunjukkan bahwa transformasi yang dilakukan mampu menciptakan ketahanan untuk memastikan keberlangsungan perusahaan. >Jamkrindo adalah yang terbesar perusahaan penjaminan di Indonesia. Sebagai pionir dalam industri penjaminan, Jamkrindo memiliki berbagai produk, baik produk penjaminan program maupun penjaminan non program.Untuk penjaminan program, Jamkrindo memiliki produk penjaminan KUR dan produk penjaminan KMK di Kerangka PEN. p>Untuk penjaminan non program, produk penjaminan meliputi penjaminan kredit umum, penjaminan kredit mikro, penjaminan pinjaman gedung dan jaminan pengadaan barang/jasa, penjaminan distribusi barang, surety bond, custom bond, supply chain (pembiayaan faktur) jaminan dan jaminan, pinjaman lainnya.
Belum ada Komentar untuk "Hubungkan UMKM ke ekosistem digital untuk memperbarui kelas Jamkrindo"
Posting Komentar