Berkunjung ke UB, BNPT Cegah Radikalisme di Lingkungan Kampus
Berita - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar sarasehan nasional di Universitas Brawijaya (UB) untuk mencegah radikalisme di kampus.
Kedatangan Kepala BNPT Komjen Pol. Dr Boy Rafli Amar langsung diterima oleh rektor, wakil rektor dan dekan UB di lantai 8 gedung rektorat pada Rabu (7/6/2022).
Selama Dalam paparannya beliau memaparkan Visi dan Misi serta tugas pokok BNPT sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018.
Dia menyampaikan bahwa untuk mendukung keberadaan pelaku terorisme, salah satunya tempat yang paling sering digunakan adalah media sosial.
'Apa peran media? Karena terorisme sangat concern dengan media, khususnya media sosial. Perlu pengakuan. Hal itu menyebabkan ketakutan yang meluas melalui media sosial. Ia ingin keberadaannya harus diakui oleh masyarakat,' kata Boy. /p>
Itu karena 60 persen penduduk Indonesia menggunakan media sosial dan sebagian di antaranya adalah remaja atau generasi muda.
Oleh karena itu, perlu dikomunikasikan secara kuat kepada generasi muda, khususnya pelajar yang terapkan nilai-nilai Pancasila.
'Kami berharap generasi muda tidak disorientasi nilai-nilai Pancasila,' jelasnya.
Selain mengajarkan nilai-nilai Pancasila, kebijakan BNPT adalah meningkatkan moderasi beragama .
'Kami mengajak semua pihak untuk meningkatkan moderasi beragama. Dalam prinsip keagamaan kami bekerjasama dengan Ormas Islam seperti Muhammadiyah dan NU serta mengikutsertakan tokoh agama lainnya,' ujarnya.
Boy menambahkan bahwa misi teror bukanlah misi agama. Dia mengatakan terorisme adalah identitas yang sebenarnya merupakan tindakan tirani terhadap agama itu.
'Virus intoleransi sedang menyebar ch tidak kalah cepat dari virus Covid-19. 19. Jadi kita membutuhkan vaksin untuk melawan virus intoleransi. Mari kita perkuat visi nasional kita. Kita perkuat program pendampingan keagamaan,” ujarnya.
Sejajar dengan Boy, Wakil Rektor V UB Dr. Bambang Susilo menyatakan bahwa muatan lokal di sekolah dapat menjadi model pencegahan terorisme.
'Radikalisme mulai berkembang sejak tahun 1981, ketika saya masih sekolah. Tapi saya tidak menanggapi karena saya suka wayang. Hal-hal yang mengandung muatan lokal bisa menjadi modal untuk mencegah terorisme,' kata Bambang. Pendidikan dan penelitian.
Belum ada Komentar untuk "Berkunjung ke UB, BNPT Cegah Radikalisme di Lingkungan Kampus"
Posting Komentar