Mantan Petugas Waran: Gus Dur sangat sedih kehilangan PKB


Mantan ajudan Presiden keempat Republik Indonesia, Aburrahman Wahid (Gus Dur), Priyo Sambadha mengatakan, Gus Dur lebih sedih kehilangan PKB daripada ketika ia digulingkan dari kursi kepresidenan pada 2001.

Priyo menilai kepemimpinan PKB saat ini berada di bawah Ketua Umum Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tidak tahu bagaimana perasaan Gus Dur ketika dia dikeluarkan dari partai yang didirikannya. Padahal, nama Gus Dur masih dipakai untuk merebut suara PKB.

'Gus Dur sangat sedih kehilangan PKB. Ketika Gus Dur digulingkan dari jabatan ketua, Gus Dur biasa saja,' kata Priyo. dalam obrolan online Minggu (26/6) malam.

Priyo mengatakan Gus Dur jatuh di kamar mandi dan terkena stroke saat menonton kemenangan Cak Imin atas Gus Dur di PKB di TV .

Menurut Priyo, Gus Dur semakin sedih apalagi melihat aksi sujud Cak Imin bahkan mencukur rambutnya.

'Di kamar mandi, dia jatuh. Dia mengalami stroke untuk kesekian kalinya. Karena dia sangat sedih. , di mana hati nurani Anda di mana?' katanya.

Menurut Priyo, keluarga Gus Dur tidak terlalu mempersoalkan kepemimpinan PKB selama dipilih secara konstitusional. Gus Keras. Padahal, menurut dia, ada etika dan sopan santun dalam politik.

'Biarkan mereka tetap pada nalar politik. Menurut saya, dalam politik, fatsun sudah berakhir.

Sebelumnya, Cak Imin sempat berseteru dengan putri Gus Dur, Yenny Wahid. Mereka saling ejek di media sosial.

Perdebatan bermula saat Yenny menyebut dirinya sebagai kader PKB Gus Dur, bukan PKB Cak Imin.

Cak Imin menanggapi pernyataan tersebut dengan serius. Ia mengatakan bahwa Yenny bukan kader PKB.

Cak Imin juga menyindir agar Yenny tidak ikut campur dalam pengelolaan PKB. PKB Yenny pun menanggapi sindiran tersebut dengan mengatakan bahwa dia tidak pernah menguasai orang lain yang pergi.

Belum ada Komentar untuk "Mantan Petugas Waran: Gus Dur sangat sedih kehilangan PKB"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel