Cak Imin di Mata Aktivis HAM: Mewakili sikap moderat NU yang bisa melestarikan keberagaman
TANGERANG - Demokrasi Indonesia menyaksikan kemajuan pesat dalam prosedur dan kesempatan yang lebih bebas bagi rakyat untuk memilih dan menjadi elit. Tantangan memajukan demokrasi saat ini adalah mendorong demokrasi ekonomi.
Demokrasi ekonomi belum menjadi kewajiban dan posisi elit politik dalam agenda demokrasinya. Aktivis hak asasi manusia dan keragaman Amirudin Al-Rahab menekankan pentingnya para pemimpin potensial memahami masalah nyata Indonesia. '' kata Amiruddin dalam forum diskusi dan peluncuran buku 'Mata Air Indonesia Maju: Kumpulan Ide Cak Imin' yang diselenggarakan oleh Rumah Politik Kesejahteraan (RPK) di Warung Sunda Talaga Bestari, Cikupa, Tangerang pada Rabu (6 April). ).7/2022).
Dalam acara presentasi buku tersebut, kata Amir, dilengkapi dengan permasalahan yang disampaikan oleh para ahli Indonesia dan ahli yang dipercayakan kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar melalui buku 'Mata Air Indonesia Maju '. sepenuhnya dan mempertimbangkan hampir semua tantangan demokrasi Indonesia mulai dari masalah agraria hingga hak asasi manusia.
“Saya menghargai kesediaan Cak Imin untuk membuka gagasan yang berkaitan dengan masalah ekonomi dan nasional di Indonesia. Masalah kesejahteraan dasar yang dipercayakan kepadanya cukup untuk dibiayai,” jelasnya.
Karena menurut anggota Komnas HAM, kita sedang mengalami krisis ide dari calon pemimpin. Pemilih dinilai skeptis dan pada dasarnya tidak punya pilihan karena tidak tahu apakah calon elit punya ide atau tidak.
'Masyarakat bingung saat tahu calon pemimpinnya yang punya ide dan mau menyelesaikan masalah sosial ekonomi,' kata Amir.
Menurut Amir, buku 'Mata Air Indonesia Maju' seharusnya bisa menginspirasi elit politik lainnya. “Saya berharap buku ini juga dibaca oleh para elit lainnya. Karena buku ini memuat masalah-masalah Indonesia yang lengkap. Sehingga bisa menginspirasi kerja-kerja kesejahteraan yang dibutuhkan masyarakat dari kalangan elit,” kata Amir.
Ekonomi Demokrasi
Dalam diskusi panel, aktivis hak asasi manusia Binny Buchori, yang juga hadir sebagai perwakilan dari sosial demokrasi, mencatat kesalahpahaman ambigu bahwa demokrasi menciptakan situasi intoleran.
Menurut Binny, demokrasi kita membutuhkan ruang publik yang sehat karena elit politik mau aktif terlibat dalam pendidikan kewarganegaraan yang beragam dan toleran. “Bagi saya, sikap tidak toleran dan saling bertentangan lebih merupakan efek mengganggu kemajuan teknologi informasi,” kata Binny.
Belum ada Komentar untuk "Cak Imin di Mata Aktivis HAM: Mewakili sikap moderat NU yang bisa melestarikan keberagaman"
Posting Komentar