Angin segar untuk industri TPT, bulan ini ada potongan harga mesin 1,93 miliar rupiah

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memberikan insentif diskon harga mesin di industri tekstil dan produk tekstil (TPT) senilai Rp 1,93 miliar pada bulan ini. Program tersebut dilaksanakan agar kinerja industri tekstil semakin produktif dan berdaya saing.

'Pada tahun 2022, Kementerian Perindustrian anggaran untuk pemberian insentif rabat harga mesin sebesar Rp 5 miliar. Hingga 27 Juni 2022, Kementerian Perindustrian telah menyetujui rabat untuk 10 perusahaan yang telah mendorong investasi mesin baru dari industri senilai Rp 53,9 miliar,' kata Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kementerian Perindustrian Elis Masitoh di Jakarta, Senin (4/7/2022). Total diskon yang diberikan sebesar Rp 3,07 miliar, sehingga masih ada anggaran sebesar Rp 1,93 miliar yang diharapkan bisa terealisasi pada Juli 2022.

Selanjutnya dikatakan bahwa program insentif diskon mesin ini merupakan kelanjutan dari program restrukturisasi mesin/peralatan di industri TPT, sepatu dan kulit yang dilakukan pada tahun 2007-2015.

Refleksi Dalam 2007-2015, upaya tersebut berdampak positif pada output industri dengan tambahan investasi mesin dan peralatan sebesar Rs 13,82 triliun. Sementara itu, multiplier effect peningkatan kapasitas produksi di industri tekstil sebesar 21,75%, peningkatan realisasi produksi sebesar 21,22%, efisiensi energi sebesar 11,86%, peningkatan volume penjualan domestik dan ekspor sebesar 6,65% dan peningkatan jumlah karyawan yang dicapai. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian akan melanjutkan program restrukturisasi mesin ini pada tahun 2023 dengan alokasi anggaran sebesar Rp7 miliar.

”Di tahun-tahun mendatang, program ini diharapkan menjadi sinyal positif bagi investasi mesin/peralatan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing industri. Semoga perusahaan yang diinsentif dalam program ini dapat terus bersaing secara global dan industri tekstil semakin sejahtera,” ujarnya.

Bagikan Artikel ini