Sri Mulyani mengatakan ancaman resesi ekonomi di beberapa negara semakin nyata

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan resesi ekonomi semakin nyata dan mengancam banyak negara. Ancaman terus datang dari pandemi yang sedang berlangsung.
Ancaman itu semakin menjadi konsekuensi dari perang yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina. Dia mengatakan bahwa negara yang sudah rentan akibat Covid diperparah oleh perang.
'(Perang) tambahan ini sangat-sangat mengkhawatirkan. Ini mengganggu banyak ekonomi, terutama yang sudah berada dalam situasi yang sangat rapuh. , sehingga berpotensi mengalami resesi,' katanya dalam acara Islamic Development Bank, Selasa (19/7). Pengetatan likuiditas dan kenaikan harga energi dan pangan.
'Lonjakan energi - dan harga pangan menciptakan krisisnya sendiri. Ini sangat nyata bagi banyak negara,” ujarnya.
Akibat kenaikan harga di dunia, berbagai negara, baik maju maupun berkembang, dihadapkan pada kenaikan inflasi yang begitu tinggi. Amerika Serikat (AS), aman dari ancaman resesi, inflasi mencapai level tertinggi 41 tahun sebesar 9,1 persen pada Juni 2022. Meski sempat mengalami resesi pada 2020 akibat Covid, kini telah pulih dengan pertumbuhan positif.
Perekonomian Indonesia bahkan kemarin mencapai 5,01 persen pada kuartal I 2022. Selain itu, inflasi juga masih terkendali pada 4,35 persen pada Juni lalu.
'Saya berharap jika Indonesia bisa seperti itu. terus menghadapi tantangan ekonomi yang dihadapi, apalagi sekarang uang keluar dari ekonomi dunia,' pungkasnya. .
Belum ada Komentar untuk "Sri Mulyani mengatakan ancaman resesi ekonomi di beberapa negara semakin nyata"
Posting Komentar