IPW Serukan Penonaktifan Kapolres Propam, DPR: Tidak Relevan


JAKARTA -- Indonesia Police Watch (IPW) mengusulkan agar Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo membentuk tim investigasi gabungan terkait penembakan di rumah kepala departemen propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo. . Namun syaratnya, Ferdy Sambo harus dinonaktifkan terlebih dahulu.

Hal ini dilakukan untuk mengungkap kematian Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigjen J) di rumah Ferdy Sambo. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengaku tidak melihat ada relevansinya dengan kasus penembakan Ferdy Sambo. 'Dalam kasus ini, Ferdy Sambo juga menjadi korban,' kata Dasco kepada wartawan, Selasa. Namun, dia menilai tidak ada relevansinya jika Ferdy Sambo dicopot dari jabatannya.

'Kalau Kapolri akan membentuk tim selain Div Propam untuk mengusut kasus ini, silakan saja, karena memang begitu. Namun, kasus tersebut belum ada usulan untuk melumpuhkan Ferdy Sambo Sebelumnya, Karo Penmas Kabag Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan membenarkan tewasnya seorang anggota Polri Brigadir J di rumah dinas anggota Polri di kawasan Duren. Kawasan Tiga, Jakarta Selatan, pada pukul 17.00 WIB pada Jumat, 8 Juli 2022. Terduga pelaku penembakan adalah Bharada E yang menegur Brigjen J karena diduga mencabuli istri Ferdy Sambo, Brigadir J lalu mengacungkan senjata dan melepaskan tembakan. , Bharada E menghindari dan membalas tembakan dari Brigadir J, yang mengakibatkan kematian Brigadir J.

Belum ada Komentar untuk "IPW Serukan Penonaktifan Kapolres Propam, DPR: Tidak Relevan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel