Fokus membenahi BUMN, dukungan Erick Thohir terhadap kepemimpinan Indonesia diperkuat

JAKARTA – Kontribusi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepada negara tak lepas dari karya besar Sekretaris Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir. Berbagai upaya sukses pembenahan BUMN akan membuat namanya didambakan seluruh lapisan masyarakat untuk menjadi sosok yang layak menjadi pemimpin Indonesia.

Pandangan ini disampaikan Sekretaris Jenderal Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Santri (LPES), Ubaidillah Amin Moch, menanggapi capaian kontribusi pemerintah lebih dari Rp 1.200 triliun dalam 3 tahun terakhir.

Menurut pria yang akrab disapa Ubaid itu, publik telah mengamati semua aktivitas para pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), termasuk menilai anggota kabinet mana yang benar-benar serius membangun negara dan melakukan lompatan demi kemajuan. lembaga yang mereka kelola. Ubaid mencontohkan: transformasi BUMN yang dilakukan mantan pimpinan Inter Milan itu tak hanya terkait dengan penerimaan negara, tapi juga keseriusan membersihkan BUMN dari praktik korupsi. “Ini bukan rekayasa karena diakuinya upaya Kejaksaan Agung memberantas praktik korupsi BUMN diapresiasi. Kasus-kasus penting selama kepemimpinan Mas Erick terbongkar, mulai dari PT Jiwasraya, Asabri, Garuda dan masih banyak lagi,” kata Ubaid kepada wartawan, Jumat (8/7/2022).

Berdasarkan hal tersebut, Ubaid mengapresiasi keseriusan Erick Thohir dalam menjalankan kiprah politiknya untuk kemajuan negara. Pengurus Ponpes Annuriyah Kaliwining Jember percaya bahwa Erick Thohir akan melihat lonjakan dukungan masyarakat karena ia tetap fokus pada pekerjaan untuk meningkatkan BUMN. Karena masyarakat Indonesia tidak akan mengabaikan penampilan Erick Thohir.

'Saya yakin semakin fokus Mas Erick bekerja (memperbaiki BUMN), gelombang suara masyarakat Indonesia yang menyuarakannya sebagai calon pengganti Jokowi akan terus mengalir. Ini,' kata Ubaid.

Sebelumnya, Erick mengatakan nilai kontribusi merupakan akumulasi dari dividen, pajak dan bagi hasil. Dia mengklaim nilai ini meningkat Rp 50 triliun setiap tahun. 'Ini hasil kerjasama Departemen BUMN dengan Komisi VI,' kata Erick saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Senin, 4 Juli 2022.

Erick menjelaskan Kinerja BUMN tahun 2021. sangat cemerlang. Bahkan hampir sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pencapaian ini, jelas Erick, karena transformasi yang dilakukannya di masing-masing BUMN-BUMN.

'Jadi total omzet BUMN Rp 1,983 triliun atau setara dengan 99% penerimaan APBN. Alhamdulillah, Laba 2021 Dibanding tahun lalu yang sekarang Rp 13 triliun dengan segala peningkatan efisiensi dan penyempurnaan model bisnis yang didukung oleh Komisi VI maka laba tahun 2021 sebesar Rp 126 triliun Ini merupakan pencapaian yang saya anggap luar biasa,” imbuhnya.

Bagikan Artikel ini