Fadli Zon Kritik Booster Jadi Syarat Travel: Kenapa Bikin Susah Orang?
JAKARTA -- Pemerintah memberlakukan aturan wajib vaksinasi booster bagi masyarakat yang bepergian dengan fasilitas pesawat. Kebijakan ini kembali menuai kritik karena dianggap menyulitkan masyarakat.
Mantan Wakil Ketua DPR Fadli Zon mempertanyakan aturan tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan pemerintah bertentangan dengan jargon mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Apalagi, kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut, dunia secara umum telah memasuki akhir pandemi Covid-19. Belum lagi booster shot, bahkan memakai masker, hampir tidak ada negara yang menuntut lebih dari warganya.
“Seharusnya di akhir pandemi, di Eropa, Amerika Serikat dan benua lain hampir tidak ada yang memakai masker, bahkan tidak meminta vaksin booster. Kenapa mempersulit mobilitas masyarakat?” Fadli yang juga anggota Komisi I DPR itu, melalui akun Twitternya, Selasa (55/7/2022).
Sebelumnya, koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan bahwa vaksinasi booster wajib sebagai syarat mobilitas masyarakat akan dilaksanakan paling lambat dua minggu lagi. Kebijakan diatur oleh aturan satuan tugas dan turunan lainnya. “Pemerintah akan mengubah dan memberlakukan persyaratan vaksinasi booster sebagai syarat mobilitas masyarakat di tempat umum. Selain itu, pemerintah juga akan menerapkan persyaratan vaksinasi booster sebagai syarat perjalanan udara, darat atau laut yang akan dilakukan paling lama dua minggu,' kata Menko Luhut, Senin (7/4/2022). dalam sebuah pernyataan resmi.
'Untuk mendapatkan vaksinasi booster, persyaratan perjalanan dan akses ke tempat-tempat umum seperti pusat perbelanjaan dan kantor akan dialihkan ke vaksinasi booster. Pusat-pusat vaksinasi di berbagai lokasi seperti bandara, stasiun kereta api, terminal, dan pusat perbelanjaan juga akan diaktifkan kembali untuk memudahkan vaksinasi bagi masyarakat,' kata Luhut.
Belum ada Komentar untuk "Fadli Zon Kritik Booster Jadi Syarat Travel: Kenapa Bikin Susah Orang?"
Posting Komentar